Makanan Khas Nusantara_Irian Jaya

1. Papeda

papeda  Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun. Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.

2. Kue Sagu atau Bagea

bagea Kue Bagea. Kue khas Ternate ini meskipun sedikit keras, namun ketika Anda mulai menggigitnya dan mengenai butiran kenari, maka sensasi kue ini bisa jadi membuat Anda tak berhenti mengunyahnya. Berbahan dasar tepung sagu dengan campuran kenari, membuat makanan ini kerap menjadi referensi oleh-oleh saat Anda berkunjung ke Ternate. Saat ini Bagea tak hanya dikemas dengan menggunakan daun kering tapi juga dengan kemasan karton yang cantik serta cocok untuk oleh oleh.

3. Ikan Kuah Kuning

ikankk ikan kuah kuning adalah sebuah masakan yang berbahan dasar ikan dan berkuah kuning. Ikan kuah kuning adalah teman dan juga pasangan wajib dari papeda, dimana ada papeda disitu ada ikan kuah kuning. Berbahan dasar ikan cakalang atau tuna, ikan kuah kuning akan dengan mudah kita temukan di warung-ewarung makan yang ada di papua yang menjual papeda, jadi saat anda sedang ke papua sepertinya anda wajib menikmati ikan kuah kuning ini, karena kalau anda menikmati ikan kuah kuning anda juga pasti menikmati papeda jadi sekali dayung 2 3 pulau terlampaui.

4. Ikan Bakar Manokwari

ikan bakar Sesuai dengan namanya, Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan warung ataupun rumah makan, ikan bakar ini memiliki rasa khas yang bisa membuat lidah bergoyang karena tambahan sambal khas Papua yang disiramkan di atasnya. Ikan yang biasa dijadikan bahan masakan ini adalah ikan tongkol.

5. Sagu Lempeng

sagu Sagu lempeng adalah salah satu jenis makanan yang prosespemasakannya dengan caradibakar di dalam cetakan yangterbuat dari batu atau tanah liatyang disebut dengan forna.Sehingga menghasilkan lempengansagu berwarna kecokelatan.Tapi kini sagu lempeng tidak hanyaberwarna kecokelatan saja, tapiada juga yang berwarna merahmuda agar tampilannya lebihmenarik. Sagu lempeng biasanyadimakan sebagai camilan ringanbersama dengan kopi atau pun teh

Makanan Khas Nusantara_Bali

1. Bebek Betutu

Bebek Betutu adalah masakan kebanggaan masyarakat Bali. Biasanya dibuat dari bebek yang dibungkus daun pisang, lalu dibungkus lagi dengan pelepah pinang sehingga rapat. Bebek ditanam dalam lubang di tanah dan ditutup dengan bara api selama 6-7 jam sampai matang. Untuk 3-5 orang.

2. Sate Lilit

  Kalau anda belum mengenalnya, sebaiknya anda menyempatkan diri untuk mencicipinya di kunjungan anda berikutnya, karena sate lilit merupakan salah satu kuliner Bali yang sangat populer, baik di kalangan masayarakat Bali sendiri maupun di kalangan turis, termasuk turis mancanegara. Sate lilit dengan mudah dapat kita temukan dari pedagang yang berjualan ala kaki lima, warung makan, sampai restoran papan atas termasuk yang merupakan bagian dari hotel bintang lima.

Gurihnya sate lilit dapat dinikmati siapa saja, termasuk mereka yang beragama Islam, karena pada umumnya sate lilit terbuat dari daging ikan laut. Di tempat-tempat tertentu ada juga sate lilit berbahan daging ayam dan daging babi, tetapi secara umum kebanyakan sate lilit berbahan dasar ikan laut. Jika anda ragu, silahkan bertanya terlebih dahulu pada penjualnya. Sebagian penjual sate lilit juga menawarkan sate ikan yang bentuknya lebih mirip dengan sate yang biasa kita kenal, potongan daging ikan yang ditusuk kemudian dibakar, dan pepes daging ikan.

Meskipun namanya sate lilit, jangan berfikir anda akan menemukan bentuk seperti ular yang melilit di tusuk sate. Daging ikan dilumatkan terlebih dahulu kemudian baru “dililitkan” di tusuk sate setelah dicampur dengan berbagai bumbu dan bahan lainnya, sehingga dari bentuknya kelihatan justru lebih mirip perkedel ditusuk. Kata “lilit” berasal dari proses penempelan “luluh”, lumatan daging ikan, bumbu, dan bahan-bahan lainnya, di tusuk sate. Biasanya karena komposisi dagingnya cukup banyak, “luluh” sulit menempel di tusuk sate jika hanya dikepalkan, karena itu cara menempelkannya adalah dengan jumputan kecil-kecil yang ditekankan pada tusuk sate sambil memutarnya pelan-pelan.

3. Rujak Kuah Pindang

  Rujak Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah encer.

4. Babi Guling

Babi guling Babi guling, dari namanya jelas adalah babi yang diguling atau dipanggang. Sebelum memanggang, penjual akan mengeluarkan isi perut babi dan menggantinya dengan bumbu rempah-rempah. Kemudian si penjual kembali menjahit perut babi dan barulah siap memanggang. Jadi, saat memanggang akan terlihat seperti babi utuh, hanya bulu-bulunya saja yang sudah dibersihkan. Nah, proses menggulingnya bisa berjam-jam, lho. Ini dilakukan supaya babi matang sampai sedalam-dalamnya dan kulit luarnya terasa kriuk-kriuk.

5. Lawar

Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang dibumbui yang berasal dari Bali. Makanan ini lazim disajikan dalam rumah tangga di Bali atau dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan sebutan lawar Bali. Lawar dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa. Kadang-kadang di beberapa jenis lawar diberikan unsur yang dapat menambah rasa dari lawar itu yaitu darah dari daging itu sendiri. Darah tersebut dicampurkan dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga menambah lezat lawar tersebut. Lawar sendiri tidak dapat bertahan lama makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya bertahan setengah hari.

Makanan Khas Nusantara_Makassar

1. COTO MAKASSAR

Masakan khas daerah berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar yang terdiri dari usus, hati, otak, daging sapi atau kuda, dimasak dengan bumbu sereh, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam yang sudah dihaluskan, daun salam, jeruk nipis, dan kacang. Pada umumnya Coto Makassar disajikan/dimakan bersama ketupat.

2. SOP KONRO

Masakan khas daerah yang disajikan berupa sop berkuah maupun dibakar dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal. Nikmati makanan ini disekitar Karebosi dan jalan Ratulangi

3. SOP SAUDARA

Masakan khas daerah yang berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar seperti daging sapi/kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu dan disajikan bersama nasi putih atau ketupat dengan Ikan Bakar sebagai tambahan lauknya. Nikmati makanan ini disekitar jalan DR. Wahidin Sudirohusodo.

4. ES PALLU BUTUNG

Terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.

5. ES PISANG HIJAU

Terbuat dari pisang raja, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut dan sirop.

 

Makanan Khas Nusantara_Madura

Image 1. Kocor

Kocor, makanan khas daerah yang terkenal dengan Karapan Sapinya itu. Kocor adalah jajan gorengan yang terbuat dari gula aren atau gula dari air pohon siwalan dicampur tepung ini. Makanan ini seolah-olah menjadi makanan pokok hampir di semua rumah tangga di Madura saat lebaran tiba.

Image  2. Nasi Serpang

Nasi serpang terdiri dari nasi putih, sayur krecek dan tahu, pepes ikan tongkol, sepotong telur asin, dendeng kering, kerang, peyek udang dan dilengkapi dengan sambal terasi. Biasanya nasi ini dibungkus dengan bungkusan kertas yang dikasih daun pisang di dalamnya. Cara menjualnya pun sederhana, dengan semacam lapak kecil di pinggir jalan, ada yang pakai tenda atau payung.

Image 3. Nasi Jagung

Sego jagung atau nasi jagung adalah salah satu jenis masakan khas warga Jawa Timur, khususnya daerah Madura.
Sego jagung bagi warga Madura dikenal dengan nama Nasek Ampog. Nasi ini terdiri dari beras putih yang dicampur dengan biji jagung pipilan yang dimasak secara bersamaan.

Image 4. Sate Madura

Sate Madura adalah sate khas Madura. Sate Madura biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya. Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri sate susah dicari. Tetapi selain ayam sebagai bahan utama sate juga ada yang menggunakan kambing yang ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual sate. Bumbunya adalah campuran kacang yang ditumbuk halus petis dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yang dihanguskan lebih dulu yang disebut dengan arang batok kelapa. Rasanya gurih tapi dipantangkan kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan yang pengidap asam urat akut.

Image 5. Topak Ladeh

Topak Ladeh yaitu irisan lontong dipadu dengan sayur lodeh khas madura berupa sayur kental berwarna abu-abu di campur kacang panjang yang sudah empuk, ada juga irisan tahu yang sudah dimasak dengan bumbu cabai dan atasnya diberi taburan sambal bubuk dari rempah-rempah dan kedelai bubuk. Dengan beralaskan daun pisang saya menikmatinya.

Makanan Khas Nusantara_Nanggroe Aceh Darussalam

1. Image Mie Aceh

Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

 

2Image Ayam Tangkap

Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas.

Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.

Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.

Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah bencana tsunami.

 

3. Image Bubur Kanji Rumbi

Bubur kanji rumbi adalah salah satu masakan khas Aceh yang sering ditemukan pada bulan Ramadhan. Biasanya bubur ini dimasak dalam dalam satu kuali besar dan dimakan bersama-sama warga sekitar untuk berbuka puasa.

 

4. Image Dalca

Dalca adalah hidangan pengiring yang selalunya dimakan bersama nasi. Antara bahan-bahan yang digunakan dalam menyediakan dalca ialah kacang dal, daging, sayur-sayuran dan beberapa rempah ratus. Hidangan ini mudah sahaja untuk disediakan. Tidak mengambil masa yang lama dan amat sedap dimakan panas-panas.

5. Image Kue Timphan

Kue timpan merupakan salah satu makanan khas dari Aceh. Kudapan manis terbuat dari tepung ketan ini menjadi makanan kegemaran masyarakat Aceh pada hari-hari besar Islam seperti hari raya. Selain hari-hari besar, kue timpan juga sering ditemui pada jamuan pesta, arisan maupun jamuan penting lainnya yang diadakan dalam masyarakat Aceh. Rasanya yang lezat, menjadikan kue ini disukai semua kalangan baik muda maupun tua.

Kue timpan ada yang isinya srikaya yang terbuat dari telur dan ada juga yang berisi kelapa. Kini, ada juga srikaya yang dimodifikasikan dengan campuran durian. Bahan yang digunakan untuk adonan kuenya adalah tepung ketan yang terkadang dicampur dengan pisang raja atau labu.

Adonan kue timpan dibungkus dengan daun pisang muda yang sudah diolesi minyak goreng. Tujuannya agar saat matang kue tidak lengket ketika dibuka bungkusnya. Kue yang sudah dibungkus daun pisang kemudian dikukus selama setengah jam.